Wapres Gibran berbincang usai perjalanan KA BIAS Palur–Solo, menegaskan pentingnya fasilitas untuk ibu hamil dan difabel (foto:Dok.Setwapres...
![]() |
Wapres Gibran berbincang usai perjalanan KA BIAS Palur–Solo, menegaskan pentingnya fasilitas untuk ibu hamil dan difabel (foto:Dok.Setwapres) |
Solo|masbhabinnews.com
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan atas usulan penyediaan gerbong khusus merokok di kereta api. Hal ini ia sampaikan setelah melakukan perjalanan dengan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) nomor 573B relasi Caruban–Bandara Adi Soemarmo, dari Stasiun Palur menuju Stasiun Solo Balapan, Minggu (24/8/2025).
Dalam keterangannya, Wapres menekankan bahwa pengadaan fasilitas transportasi publik seharusnya mengacu pada skala prioritas serta kebutuhan nyata masyarakat.
“Kalau ada ruang fiskal, menurut saya lebih baik digunakan untuk kepentingan ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, dan kaum difabel. Misalnya dengan menyediakan ruang laktasi di gerbong atau toilet yang lebih luas untuk mengganti popok bayi. Itu jauh lebih prioritas,” ujar Wapres.
Ia mengingatkan bahwa regulasi sudah jelas melarang aktivitas merokok di sarana transportasi umum. Aturan tersebut diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, PP Nomor 28 Tahun 2024, hingga SE Menteri Perhubungan Nomor SE 29 Tahun 2014.
“Transportasi umum adalah kawasan bebas rokok. Jadi mohon maaf, usulan tersebut menurut saya kurang sejalan dengan program Bapak Presiden. Justru banyak kepala daerah yang kini memperketat aturan rokok dengan perda pembatasan iklan,” jelas Gibran.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa arah kebijakan transportasi harus sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam bidang kesehatan.
“Sebagai pembantu Presiden, tugas saya memastikan program prioritas seperti pemeriksaan kesehatan gratis, penanganan stunting, hingga pembangunan rumah sakit tetap berjalan. Revitalisasi fasilitas kereta api pun sebaiknya mengarah ke sana,” imbuhnya.
Meski demikian, Gibran menyampaikan apresiasi atas masukan DPR RI dan aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa evaluasi layanan KAI akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas transportasi publik.
Sejumlah penumpang pun mengungkapkan pendapat mereka. Lulu (38), warga Pekalongan, mengaku puas dengan peningkatan layanan Stasiun Solo Balapan.
“Sekarang pelayanannya jauh lebih baik, petugas ramah, beli tiket online juga mudah. Kalau soal gerbong merokok, saya pribadi tidak setuju, pasti mengganggu penumpang lain,” ujarnya.
Dengan demikian, Wapres menegaskan bahwa peningkatan fasilitas kereta api harus mengutamakan kelompok rentan, bukan membuka ruang bagi kebijakan yang berpotensi mengurangi kenyamanan publik.
{msb}
Tidak ada komentar