TfG9GpriTfr5TUCiGSW5TfziTd==
Light Dark
Fans Fanatik Tembus Hujan demi New Kendedes: Perjalanan Epik dari Bondowoso ke Bali

Fans Fanatik Tembus Hujan demi New Kendedes: Perjalanan Epik dari Bondowoso ke Bali

Kisah fan fanatik asal Bondowoso Eky Wicaksono, rela menembus hujan demi menyaksikan New Kendedes tampil di Bali
Daftar Isi
×


Senyum yang tak bisa disembunyikan—Eky Wicaksono akhirnya bertemu sang idola, momen sederhana yang terasa seperti kemenangan besar (Foto:Dok.Abadi)
Bali |masbhabinnnews.com

Penampilan New Kendedes di Sesetan tak hanya menciptakan gegap gempita di atas panggung, tetapi juga mengukir cerita luar biasa di balik kerumunan penonton. Salah satu kisah paling mencuri perhatian datang dari seorang pemuda asal Kabupaten Bondowoso, bernama Eky Wicaksono, penggemar setia yang tak pernah absen menghadiri pertunjukan grup orkes modern penuh musisi perempuan tersebut. Baginya, New Kendedes lebih dari sekadar hiburan—mereka adalah inspirasi, energi, dan alasan untuk menembus batas.

Get ready, Bali! New Kendedes hadir membakar panggung—harmoni wanita, energi tanpa batas, dan pengalaman musik yang tak terlupakan (Foto:Dok.Abadi)
Pada gelaran SB Promosindo Bali, Eky kembali membuktikan dedikasinya. Tanpa ragu ia berkendara dari Bondowoso menuju Bali, menempuh perjalanan panjang melintasi hujan deras, hanya demi berdiri di barisan paling depan dan menyaksikan idolanya tampil. Keputusan yang bagi sebagian orang mungkin tak masuk akal, justru menjadi cerminan kecintaannya terhadap New Kendedes.

“Banyak yang penasaran kenapa saya selalu hadir di tiap pertunjukan mereka,” ujar Eky ketika ditemui di area Sesetan. “Jawabannya sederhana: New Kendedes adalah yang terbaik. Mereka punya keunikan yang jarang ditemukan—formasinya semua perempuan, kualitas musiknya luar biasa, dan pesona panggungnya benar-benar menawan.”

Dari sekian banyak personel New Kendedes, Eky mengakui bahwa dua sosok yang paling mencuri hatinya adalah Cindy Marenta dan Epep Kendang. Dalam nada penuh kekaguman ia berkata, “Cindy Marenta itu bukan hanya cantik. Dia punya suara yang kuat, karakter vokal yang khas, dan energi yang selalu menghidupkan panggung. Setiap gerakannya penuh percaya diri, tapi tetap ramah ketika bertemu penggemar. Rasanya seperti melihat bintang yang tetap membumi.”

Ia pun menambahkan pujian untuk Epep Kendang, yang menurutnya memiliki karisma luar biasa. “Epep itu definisi ‘panggung hidup.’ Permainan kendangnya penuh tenaga, ritmis, dan sangat menguasai suasana. Meski tampil dengan intensitas tinggi, ia tetap tampil anggun. Yang bikin saya semakin kagum, dia selalu menyempatkan senyum, menyapa fans, dan memberi perhatian kecil yang membuat kami merasa dihargai.”

Panggung SB Promosindo Bali pada Minggu (09/11) menjadi saksi bagaimana pesona New Kendedes benar-benar menghipnotis penonton. Sorotan lampu, harmoni vokal, koreografi yang teratur, dan dinamika emosi para personel membuat sesetan bergemuruh. Penampilan Nasha Aqilal, Mia KDI, Andra Kharisma, dipadu ledakan energi Cindy Marenta, menghasilkan tontonan spektakuler yang membius publik. Dipandu oleh MC Hervidia Ayu, pertunjukan tersebut mengalir seperti sebuah karya seni yang disusun cermat.

Dalam wawancara terpisah, Epep Kendang turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Bali. “Bali selalu memikat. Sebelum tampil, kami sempat menikmati keindahan Pantai Pandawa dan Tanah Lot. Walau hujan membuat jadwal bergeser, kami tetap bersemangat. Terima kasih untuk semua pengunjung yang sudah mendukung kami,” katanya dengan senyum tulus.

Bagi Eky, perjalanan penuh hujan tak pernah menjadi beban. “Melihat mereka tampil, mendengar suara Cindy secara langsung, menyaksikan permainan Epep dari dekat—semua lelah langsung hilang,” ujarnya. “Setiap penampilan New Kendedes selalu memberikan sesuatu yang baru. Saya akan terus mengikuti mereka, ke mana pun mereka pergi.”

Tak terkecuali malam itu, ketika New Kendedes menaklukkan Sesetan dengan keanggunan, energi, dan kualitas pertunjukan yang sulit tertandingi. Sorak sorai penonton, getaran musik, dan aura elegan para musisi perempuan tersebut membuktikan bahwa mereka bukan sekadar orkes modern—mereka adalah fenomena.

Dan di balik gemerlap panggung itu, berdiri seorang pemuda Bondowoso yang setia, membuktikan bahwa cinta seorang penggemar mampu melampaui segala rintangan.


(Abad⁷⁷)

0Komentar

Special Ads