Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Wapres Gibran di Lemhannas: Singkirkan Ego Sektoral, Wujudkan Kepemimpinan Kolaboratif Demi Indonesia Emas

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan kuliah umum interaktif, menekankan pentingnya hilirisasi industri, kemandirian energi dan p...

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan kuliah umum interaktif, menekankan pentingnya hilirisasi industri, kemandirian energi dan pangan, serta penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045 (Foto; Dok.Setwapres)

Jakarta |masbhbainnews.com

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerukan pentingnya kepemimpinan kolaboratif dan adaptif dalam menghadapi kompleksitas tantangan global saat ini. Penekanan ini disampaikan saat memberikan pembekalan kepada peserta pendidikan Lemhannas di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/07/2025).

Di hadapan 100 peserta P3N XXV dan 110 peserta P4N LXVIII, Gibran menekankan perlunya keselarasan visi dan komando di antara pimpinan birokrasi, militer, dan sipil untuk menyukseskan agenda strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Kita harus satu visi, satu tujuan, satu komando mewujudkan visi, misi, program dari Bapak Presiden," tegasnya.

Gibran menyoroti bahwa ego sektoral seringkali menjadi penghambat utama dalam implementasi kebijakan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghilangkan mentalitas "merasa paling hebat sendiri" dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.

"Kita harus bekerja sama. Hilangkan ego sektoral atau merasa paling hebat sendiri. Kita harus menjaga situasi tetap kondusif. Tidak ada negara yang bisa tumbuh dalam keadaan tidak stabil atau tidak kondusif," pesannya.

Sebagai contoh konkret, Gibran mengapresiasi keterlibatan TNI dan Polri dalam menjaga ketahanan pangan, di mana Panglima TNI dan Kapolri turut mengamankan panen tebu dan jagung.

Lebih dari sekadar eksposur media, Gibran menekankan pentingnya pemimpin turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan masyarakat, pelaku UMKM, dan petani. Langkah ini dinilai sebagai wujud kepedulian dan empati nyata terhadap kebutuhan rakyat.

Dalam kuliah umum yang interaktif, Wapres menyoroti hilirisasi industri, kemandirian energi dan pangan, serta penguatan SDM sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045, selaras dengan visi besar Prabowo-Gibran. Ia juga menekankan pentingnya program konkret seperti Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, dan pengembangan kendaraan listrik nasional dalam menjawab potensi bonus demografi.

"Kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah, kita harus mengejar nilai tambah dari kegiatan-kegiatan downstreaming ini. Kalau enggak, ya, kita selamanya akan diremehkan negara-negara lain," ujarnya mengenai pentingnya hilirisasi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan revitalisasi pendidikan dasar melalui kurikulum artificial intelligence dan coding sejak dini, menurut Gibran, merupakan investasi jangka panjang yang mendukung daya saing bangsa dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Gubernur Lemhannas, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menjelaskan bahwa P3N dan P4N merupakan transformasi dari program pendidikan kepemimpinan nasional yang disempurnakan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kedalaman materi.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Lemhannas, Edwin; Sekretaris Utama Lemhannas, R. Z. Panca Putra S.; Plt. Sekretaris Wapres, Al Muktabar; dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan SDM Sekretariat Wapres, Dadan Wildan.


_Astri-

Tidak ada komentar