Dengan penuh semangat, Ibu Selvi Gibran ikut serta dalam aksi penanaman mangrove, mendukung gerakan “Laut Sehat Bebas Sampah” demi masa de...
![]() |
Dalam rangka memperingati Bulan Cinta Laut, Selvi Ananda Gibran, istri Wakil Presiden RI dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan laut dan pesisir. Seruan ini disampaikan saat menghadiri Kick Off Program "Laut Sehat Bebas Sampah" (Laut Sebasah) sekaligus Groundbreaking Pengembangan Kawasan Mangrove Nasional di Kamal Muara, Jakarta Utara, Rabu (6/8/2025).
Acara ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menaruh perhatian serius terhadap pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir dan laut. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo terus mendorong transformasi lingkungan hidup yang berkelanjutan sebagai pilar penting pembangunan nasional.
Kehadiran Selvi Gibran dalam kegiatan ini juga mewakili dukungan dari Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni), organisasi perempuan mitra pemerintah di era Kabinet Merah Putih. Ia disambut langsung oleh Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan serta Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono.
Dalam sambutannya, Selvi Gibran menegaskan bahwa menjaga kelestarian laut adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat, mulai dari langkah-langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita semua harus menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat, lestari, dan bebas sampah. Perubahan bisa dimulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” tegas Selvi.
Ia juga menyoroti bahaya pencemaran laut terhadap kehidupan manusia dan ekosistem, serta mengangkat pentingnya pendekatan kreatif dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, limbah plastik bisa diolah menjadi barang kerajinan bernilai ekonomi.
“Sampah itu bisa diolah kembali. Produk hasil daur ulang, seperti tas, dompet, dan tempat pensil, tak hanya ramah lingkungan tapi juga punya nilai jual,” jelasnya.
Dukungan Presiden Prabowo terhadap Ekonomi Hijau dan Laut Berkelanjutan
Agenda lingkungan seperti Program Laut Sebasah dan rehabilitasi mangrove merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ekonomi hijau dan menjawab tantangan perubahan iklim. Pemerintah menargetkan pengurangan signifikan sampah laut hingga tahun 2029 melalui pendekatan yang menyeluruh, dari hulu ke hilir.
Selvi Gibran juga menyampaikan harapannya agar Seruni bisa menjadi motor penggerak kolaborasi lintas sektor, menggandeng masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah untuk mewujudkan laut yang bersih dan berkelanjutan.
“Saya yakin banyak pihak siap bergandengan tangan dengan Seruni untuk melestarikan lingkungan kita,” ujarnya optimistis.
Sebagai catatan, Indonesia menghasilkan lebih dari 50 juta ton sampah per tahun, yang sebagian besar berisiko mencemari wilayah laut dan pesisir.
Rp500 Miliar untuk Rehabilitasi Mangrove dan Ekosistem Biru
Dalam acara tersebut, pemerintah meluncurkan Pengembangan Kawasan Mangrove Nasional Kamal Muara dengan investasi senilai Rp500 miliar. Kawasan ini dirancang dengan pendekatan zona fungsional—mulai dari konservasi, edukasi, hingga pengelolaan sampah. Proyek ini diproyeksikan memberikan dampak ekonomi hingga Rp203,4 miliar per tahun, menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja, dan menghasilkan karbon kredit berbasis ekosistem biru.
“Ini adalah langkah konkret dari hulu ke hilir. Kita tak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi lintas kementerian, lembaga, daerah, hingga komunitas,” tegas Wamen KP Didit Herdiawan.
Ia juga menambahkan bahwa pelestarian mangrove akan menjadi warisan penting bagi generasi mendatang.
“Mangrove ini harus kita lestarikan sepanjang masa, untuk anak-anak dan cucu kita ke depan,” imbuhnya
Gerakan Nasional Menuju Laut Sehat dan Masa Depan Berkelanjutan
Rangkaian kegiatan ini mencakup penanaman mangrove, penandatanganan nota kesepahaman strategis antarinstansi, peluncuran program edukasi Sekolah Pantai Indonesia, serta pameran UMKM berbasis daur ulang. Selvi Gibran juga meninjau langsung produk-produk ramah lingkungan dan menyerahkan bantuan sosial serta sarana kebersihan kepada masyarakat.
Acara ini dihadiri lebih dari 700 peserta, termasuk perwakilan pemerintah pusat, daerah, nelayan, pelajar, dan tokoh masyarakat. Turut hadir Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Sekjen Kementerian PUPR Wida Nurfaida, dan Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana.
Momentum Bulan Cinta Laut ini menegaskan bahwa menjaga laut bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia yang berdaulat, bersih, dan berkelanjutan.
{msb}
Tidak ada komentar