Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Putra Pamekasan untuk Bondowoso: Akbp Harto Agung Cahyono Menyatukan Ketegasan dan Keramahan

  Momen Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, berinteraksi hangat dengan awak media, memperlihatkan sisi humanis di balik sikap tegas...

 

Momen Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, berinteraksi hangat dengan awak media, memperlihatkan sisi humanis di balik sikap tegasnya (Foto:Dok.Masbhabinnews)

Bondowoso | masbhabinnews.com

Situasi kondusif di Kabupaten Bondowoso selama kepemimpinan Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono bukanlah hal yang terjadi begitu saja. Di balik ketegasannya dalam menegakkan hukum, beliau adalah sosok pemimpin yang ramah dan mampu merangkul semua pihak. Keramahan itu pula yang dirasakan langsung oleh sejumlah awak media ketika berkunjung ke Mapolres Bondowoso untuk berbincang dengan sang Kapolres.

Bondowoso | masbhabinnews.com

AKBP Harto Agung Cahyono Putra Pamekasan yang membawa nilai luhur budaya Madura ke tengah masyarakat Bondowoso (Foto:Dok.Masbhabinnews)

Pertanyaan utama yang diajukan tentu sama seperti yang mungkin ada di benak sebagian masyarakat: Apa kunci sukses AKBP Harto Agung Cahyono dalam memimpin Bondowoso?

Bondowoso | masbhabinnews.com

Senyum ramah sang Kapolres yang menjadi kunci keharmonisan dan kondusifnya Bondowoso (Foto:Dok.Masbhabinnews)

Dengan nada bercanda, AKBP Harto menjawab, “Karena saya orang Madura.” Ia menjelaskan bahwa meskipun Bondowoso berada di Pulau Jawa, mayoritas masyarakatnya berbahasa Madura dan memiliki garis keturunan Madura. Hal ini memudahkannya untuk berkomunikasi dan membangun kedekatan dengan warga. “Saya putra asli Pamekasan, Madura, sehingga kultur dan budayanya tidak jauh berbeda,” ujarnya.

Lebih lanjut, AKBP Harto mengungkapkan bahwa dirinya menerapkan nilai-nilai luhur budaya Madura dalam memimpin. Salah satunya adalah Adep Asor — sikap rendah hati, sopan santun, dan menghormati orang lain. Menurutnya, orang Madura di manapun berada akan selalu menjunjung tinggi nilai ini, serta memiliki rasa takzim yang tinggi terhadap para ulama.

“Dengan kesamaan bahasa dan budaya, komunikasi menjadi lebih mudah. Kita bisa menyesuaikan diri dengan cepat, saling memahami, dan saling menghargai,” tuturnya.

Kapolres Bondowoso juga menitipkan pesan khusus kepada masyarakat Bondowoso, yang disampaikannya dalam bahasa Madura. Pesan itu berarti: Mari jaga diri dan jangan mempermalukan keluarga besar. Bersama-sama kita jaga Bondowoso agar tetap kondusif. Jangan lupa salat lima waktu, jauhi maksiat, berbuat baik, miliki hati yang bersih, bantu mereka yang membutuhkan, dan jaga kekompakan agar Bondowoso menjadi kabupaten yang diperhitungkan oleh daerah lain.

Menurut AKBP Harto, karakter masyarakat Madura yang religius, memiliki harga diri, akhlak yang kuat, serta sifat tolong-menolong adalah modal sosial yang sangat besar untuk menjaga keharmonisan. “Di manapun berada, sifat saling menghargai dan menolong inilah yang membuat suku Madura diterima,” pungkasnya.


{Abad⁷⁷}

Tidak ada komentar