Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono saat mewawancarai tersangka dalam kasus kriminal menonjol, menunjukkan ketegasan sekaligus komit...
![]() |
Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono saat mewawancarai tersangka dalam kasus kriminal menonjol, menunjukkan ketegasan sekaligus komitmen Polri dalam mengungkap kebenaran (foto:dok.humas) |
Bondowoso |masbhabinnews.com
Kepemimpinan AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H. kembali mencetak prestasi gemilang. Dikenal masyarakat sebagai Kapolres spesialis ungkap kasus, perwira menengah Polri ini sukses membongkar tiga kasus kriminal menonjol yang sempat membuat resah warga Bondowoso.
Bondowoso |masbhabinnews.com
![]() |
Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono saat konferensi pers di Mapolres Bondowoso, memaparkan keberhasilan pengungkapan tiga kasus kriminal besar yang sempat meresahkan warga (foto:dok.humas) |
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Bondowoso, Kapolres dengan tegas menyatakan:
“Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan di Bondowoso. Kami akan tindak tegas siapa pun yang berani mengganggu ketertiban masyarakat,” tegas AKBP Harto Agung dalam konferensi pers di Mapolres Bondowoso.
Kasus pertama yang disorot adalah pencurian dengan pemberatan di desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan yang melibatkan seorang pelajar berusia 17 tahun, berinisial AN. Ironisnya, mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dicuri ternyata milik ayah kandungnya sendiri. Bersama dua rekannya, AN merencanakan aksi ini dengan dalih meminta tebusan Rp 10 juta. Namun, belum sempat menikmati hasil kejahatan, mereka berhasil diringkus Unit Resmob Polres Bondowoso dengan barang bukti lengkap.
“Miris, seorang anak tega berkhianat kepada orang tuanya sendiri. Inilah pentingnya peran keluarga dalam mengawasi pergaulan remaja,” ujar Kapolres.
Kasus kedua terjadi saat perburuan musang di Desa Sukodono. Seorang pria berinisial AG (35) menembakkan senapan angin ke arah pantulan cahaya yang ia kira mata musang. Ternyata, sasarannya adalah warga bernama DS. Korban meninggal dunia akibat luka tembak di dada dan leher. Dari tangan tersangka, polisi menyita senapan angin serta puluhan butir amunisi.
“Senapan angin bukan mainan. Satu keteledoran bisa merenggut nyawa. Kami akan menindak tegas penyalahgunaan senjata yang membahayakan masyarakat,” tegas Kapolres.
Kasus ketiga menjerat HS alias P (30), residivis jambret yang beraksi di jalan raya Desa Padasan. Dengan memepet korban, ia merampas dompet berisi uang tunai dan surat penting, termasuk bukti setoran umroh senilai Rp 70 juta. HS diamankan bersama barang bukti sepeda motor dan hasil curiannya.
Pengungkapan tiga kasus besar ini menambah panjang daftar keberhasilan Polres Bondowoso di bawah kepemimpinan AKBP Harto Agung. Tidak heran jika masyarakat menyebutnya sebagai Kapolres spesialis ungkap kasus.
“Sejak beliau menjabat, kami merasa lebih aman. Polisi selalu sigap, dan kasus besar cepat terungkap. Kami bangga punya Kapolres seperti Pak Harto Agung,” ungkap Ranto, warga Kecamatan Tamanan.
Pujian serupa juga datang dari warga lainnya yang menilai bahwa Bondowoso kini semakin kondusif dan nyaman.
Kapolres menegaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras jajarannya serta dukungan masyarakat. Ia juga berpesan agar orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anak, serta warga tidak segan melapor jika mengetahui tindak kejahatan di sekitar mereka.
“Bondowoso harus tetap aman. Bersama masyarakat, kami akan pastikan setiap pelaku kejahatan ditindak sesuai hukum,” tutupnya.
Dengan terungkapnya tiga kasus menonjol ini, Bondowoso kian menunjukkan wajahnya sebagai daerah yang aman dan tertib di bawah kendali kepemimpinan Kapolres “spesialis ungkap kasus”.
(Abad⁷⁷)
Tidak ada komentar