Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tolak Simbol Asing di Hari Kemerdekaan, Satlantas Polres Bondowoso Kibarkan Merah Putih di Jalanan

Langkah kecil dengan makna besar — Kasat Lantas Polres Bondowoso  AKP Achmad Rochan,   bagikan Bendera Merah Putih sebagai simbol cinta Tana...


Langkah kecil dengan makna besar — Kasat Lantas Polres Bondowoso AKP Achmad Rochan,  bagikan Bendera Merah Putih sebagai simbol cinta Tanah Air.

Bondowoso |masbhabinnews.com

Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, semangat nasionalisme justru diuji oleh munculnya tren nyeleneh di media sosial: seruan untuk mengibarkan bendera One Piece, simbol dari budaya luar yang tak memiliki akar sejarah ataupun nilai perjuangan bangsa Indonesia.

Bondowoso |masbhabinnews.com

Momen langka yang membangkitkan semangat nasionalisme ini berhasil menyita perhatian media nasional. Salah satu reporter dari stasiun TV nasional Tommy Iskandar hadir langsung di Pasar Hewan Kademangan untuk meliput aksi inspiratif Satlantas Polres Bondowoso.

Apa yang seharusnya menjadi momentum reflektif dan penuh rasa hormat terhadap jasa pahlawan, tercoreng oleh tindakan yang dianggap tak sensitif terhadap makna kemerdekaan. Reaksi keras datang dari Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan, SH, MM, yang menyebut aksi tersebut sebagai bentuk penyimpangan terhadap semangat kebangsaan.

"Simbol asing tak layak menggantikan Merah Putih, terutama di hari sakral kemerdekaan. Ini bukan sekadar soal bendera, ini soal identitas dan harga diri bangsa," tegas perwira asal Blitar itu.

Gerakan Simbolik: Satlantas Turun ke Jalan, Kibarkan Bendera

Sebagai respons nyata, AKP Rochan bersama jajarannya turun langsung ke lapangan, memimpin aksi pembagian ratusan bendera Merah Putih di kawasan Pasar Hewan Kademangan, Bondowoso. Sasarannya jelas: kendaraan angkutan hewan, yang selama ini kerap lalu lalang namun jarang disentuh secara simbolik dalam peringatan kemerdekaan.

Langkah ini bukan hanya merayakan HUT RI ke-80, tapi juga menjadi bentuk kampanye moral untuk menghidupkan kembali semangat kebangsaan di tengah masyarakat.

"Kami ingin masyarakat kembali bangga mengibarkan Merah Putih, di rumah, di kendaraan, di mana saja. Karena nasionalisme harus terus hidup, bukan hanya tanggal 17 Agustus," ujarnya.

Gabungkan Nasionalisme dan Edukasi Keselamatan

Tak hanya membagikan dan memasangkan bendera di kendaraan, personel Satlantas juga menyisipkan pesan penting tentang keselamatan berkendara. Dalam nuansa kemerdekaan, mereka menyampaikan bahwa disiplin di jalan raya adalah salah satu bentuk kontribusi nyata dalam mengisi kemerdekaan.

"Kemerdekaan itu bukan hanya dikenang, tapi juga dijaga. Salah satunya dengan tertib berlalu lintas. Disiplin adalah bentuk kecintaan terhadap negeri," tambah AKP Rochan.

Aksi ini disambut hangat oleh para sopir. Mereka tak hanya antusias menerima bendera, tapi juga menyatakan dukungan terhadap langkah humanis dan edukatif yang dilakukan pihak kepolisian.

Merah Putih Tetap yang Utama

Di tengah gempuran budaya global dan tren viral yang tak selalu relevan dengan nilai-nilai bangsa, langkah tegas dan terukur dari Satlantas Polres Bondowoso menjadi tamparan elegan. Bahwa bangsa ini tak bisa kehilangan arah, apalagi kehilangan identitas.

Merah Putih adalah simbol perjuangan, darah, dan air mata. Menggantinya dengan simbol asing, di tengah perayaan kemerdekaan, bukan hanya tak pantas — tapi juga mencederai warisan para pahlawan.

Karena Nasionalisme Bukan Tren Tapi Komitmen Sepanjang Waktu

Apa yang dilakukan Satlantas Polres Bondowoso menunjukkan satu hal penting: menjaga Indonesia tak selalu harus lewat panggung besar. Kadang, cukup dengan turun ke jalan, membawa sehelai bendera, dan menyalakan kembali semangat merah putih di dada rakyat.


{Abad⁷⁷}


Tidak ada komentar