Upaya mencegah generasi muda terjerumus dalam perilaku menyimpang terus dilakukan oleh Polres Bondowoso. Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., turun langsung memberikan penyuluhan hukum kepada para siswa SMA Negeri 01 Bondowoso, Rabu (10/9/2025). Langkah ini dinilai luar biasa, karena seorang Kapolres tidak hanya memimpin dari belakang, tetapi juga hadir di tengah pelajar sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan bangsa.
Bondowoso |masbhabinnews.com
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, di mana rasa ingin tahu sangat tinggi, tetapi pengendalian diri masih terbatas. Tanpa pemahaman hukum, siswa mudah terjerumus dalam pergaulan negatif seperti tawuran, perundungan, pelanggaran lalu lintas, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, hingga judi online yang dapat merusak masa depan. Jika tidak dibekali dengan pengetahuan hukum sejak dini, risiko mereka terjerat kasus pidana sangat besar. Dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga merugikan orang tua, sekolah, bahkan citra generasi muda daerah.
Penyuluhan hukum di sekolah memiliki manfaat besar. Kehadiran polisi secara langsung dapat meningkatkan kesadaran hukum siswa, mencegah mereka melakukan perbuatan anarkis, serta membentuk karakter disiplin, tangguh, dan berakhlak mulia. Kegiatan ini juga menjadi sarana memberikan motivasi agar siswa lebih fokus pada pendidikan dan cita-cita, sekaligus menumbuhkan empati dan solidaritas sehingga terhindar dari perilaku bullying.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa tindakan melanggar hukum bukan hanya merugikan korban, tetapi juga bisa menghancurkan masa depan pelaku. Ia mengingatkan agar para pelajar menjauhi narkoba, minuman keras, judi online, maupun perilaku ugal-ugalan di jalan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kapolres juga menyoroti maraknya kasus perundungan yang sering kali dianggap sepele, padahal berimplikasi hukum dan dapat mencoreng nama baik sekolah. Karena itu, para pelajar diharapkan mampu menjaga persahabatan, saling menghormati, dan tidak menyakiti sesama.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Bondowoso juga menyampaikan alasan dirinya turun langsung ke sekolah untuk memberikan penyuluhan. “Mereka adalah masa depan bangsa, dan pada usia mereka saat ini masih dalam tahap pencarian jati diri sehingga mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif. Oleh sebab itu saya turun langsung memberikan sosialisasi, agar para pelajar memiliki bekal pemahaman hukum, tidak salah langkah dalam bergaul, serta mampu menata masa depan dengan baik. Saya ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang disiplin, berkarakter, dan membanggakan orang tua, sekolah, serta bangsa,” ujarnya tegas.
Tak hanya soal hukum, Kapolres juga menekankan pentingnya ibadah dan akhlak. Dengan menjaga sholat lima waktu, siswa diharapkan mampu membangun karakter yang disiplin, kuat, dan bermoral. Ia juga mengingatkan agar para siswa tidak melakukan hal-hal yang mengecewakan orang tua, sebab sejatinya orang tua menggantungkan harapan besar pada anak-anaknya.
Kehadiran Kapolres di sekolah memiliki makna strategis. Dengan turun langsung, Kapolres ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat dan pembimbing generasi muda. Kehadirannya memberi kesan mendalam bahwa penyuluhan hukum bukan sekadar teori, melainkan wujud nyata kepedulian kepolisian terhadap masa depan pelajar.
Melalui sosialisasi ini, Polres Bondowoso berharap pelajar SMAN 01 Bondowoso dapat menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan jauh dari tindak kriminal. Sosialisasi ini juga menjadi pengingat bahwa menjaga diri dari perbuatan negatif adalah bagian penting dalam meraih cita-cita serta membanggakan orang tua, sekolah, dan bangsa.
(Abad⁷⁷)
0Komentar