TfG9GpriTfr5TUCiGSW5TfziTd==
Light Dark
Bondowoso Sabet Predikat Kabupaten Informatif 2025: Wujud Kepemimpinan Visioner dan Budaya Transparansi Publik

Bondowoso Sabet Predikat Kabupaten Informatif 2025: Wujud Kepemimpinan Visioner dan Budaya Transparansi Publik

Bondowoso raih predikat Kabupaten Informatif 2025. Di bawah kepemimpinan visioner Bupati Abdul Hamid Wahid, transparansi publik semakin menguat
Daftar Isi
×

 

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid tampil penuh wibawa saat memegang piala dan piagam penghargaan Kabupaten Informatif 2025—simbol keberhasilan kepemimpinan visioner yang menempatkan transparansi sebagai fondasi kemajuan daerah (Foto:Dok:Abadi)
Bondowoso|masbhabinnews.com

Di tengah era digital yang menuntut kecepatan dan keterbukaan, Bondowoso tampil sebagai daerah yang mampu menghadirkan transparansi informasi sebagai budaya kerja. Dengan kepemimpinan yang visioner dan koordinasi birokrasi yang solid, kabupaten ini kembali menorehkan prestasi yang membanggakan.

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat menerima penghargaan Kabupaten Informatif 2025—sebuah momentum yang menegaskan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang transparan, modern, dan dekat dengan masyarakat (Foto:Dok.Abadi)
Pemerintah Kabupaten Bondowoso resmi meraih predikat Kabupaten Informatpif dari Komisi Informasi Jawa Timur dalam KI Awards 2025, Sabtu, 29 November 2025. Penghargaan ini sekaligus mempertegas komitmen Bondowoso dalam memberikan akses informasi yang jujur, mudah, dan akurat kepada masyarakat.

Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari kerja kolektif seluruh perangkat daerah yang konsisten membangun budaya transparansi.

“Penghargaan ini lahir dari kerja bersama. Bukan hanya prestasi, tetapi amanah agar kita terus memberikan pelayanan informasi terbaik bagi masyarakat,” ujar Bupati Abdul Hamid.

Keberhasilan ini juga ditopang oleh peran strategis dinas-dinas terkait, terutama Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang terus meningkatkan kualitas pelayanan informasi, sistem digital, dan tata kelola dokumentasi publik.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bondowoso, Ghozal Rawan, A.P., M.M., menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari arahan kuat dan konsistensi Bupati Bondowoso yang sangat memahami pentingnya keterbukaan informasi sebagai fondasi pemerintahan modern.

“Capaian ini merupakan hasil dari bimbingan dan arahan Bupati Bondowoso. Beliau memiliki pemahaman mendalam tentang nilai strategis keterbukaan informasi. Visi beliau yang jelas memudahkan kami di Diskominfo untuk melangkah tepat dan terarah,” ungkap Ghozal Rawan.

Ia juga menambahkan bahwa Bupati selalu memberi perhatian khusus kepada Diskominfo, termasuk melalui dorongan agar dinas tersebut aktif hadir dalam berbagai kegiatan pameran.

“Bapak Bupati selalu mendorong kami untuk tampil di setiap pameran, memperkenalkan inovasi daerah, dan memastikan masyarakat melihat langsung perkembangan layanan informasi Bondowoso. Arahan beliau membuat kami semakin bersemangat memperkuat peran Diskominfo sebagai jendela informasi publik,” tambahnya.

Komisi Informasi Jawa Timur menilai Bondowoso unggul dalam berbagai indikator, seperti kualitas layanan informasi, kesiapan teknologi, hingga manajemen dokumentasi. Predikat Kabupaten Informatif menjadi bukti bahwa Bondowoso telah mampu memenuhi standar tinggi keterbukaan informasi dan mempertahankan kualitasnya secara konsisten.

Bupati Abdul Hamid menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi pendorong bagi seluruh perangkat daerah untuk terus memperkuat budaya transparansi.

“Predikat ini bukan akhir perjalanan, tetapi awal dari komitmen yang lebih besar untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik,” tegasnya.

Ke depan, Pemkab Bondowoso akan memperkuat PPID, memperluas kanal publikasi digital, serta meningkatkan kualitas dokumentasi agar masyarakat mendapat informasi yang lebih mudah, cepat, dan terpercaya. Sinergi dengan Komisi Informasi pun akan terus diperkuat untuk memastikan standar keterbukaan informasi selalu terjaga.

Keterbukaan bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi tentang membangun kepercayaan. Ketika informasi mudah diakses, maka pelayanan publik menjadi lebih bermakna, masyarakat tidak hanya melihat kinerja mereka tapi merasakan dan semakin percaya pada pemerintahnya.


|Abad⁷⁷

0Komentar

Special Ads