Ketika bencana datang tanpa aba-aba, yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya bantuan, tetapi kehadiran tangan-tangan yang sigap, solid, dan penuh kepedulian. Itulah yang ditunjukkan Prajurit Yonarmed 8/UY saat tanah longsor mengancam ketenangan warga Kaliwates.
Jember |masbhabinnews.com
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kaliwates memicu longsor pada tebing sungai hingga material tanah, batu, dan pepohonan ambruk ke area permukiman. Kondisi lereng yang labil membuat warga khawatir akan potensi longsor susulan, sehingga penanganan cepat menjadi kebutuhan mendesak.
Warga dan aparat kelurahan melakukan langkah awal pembersihan, namun besarnya material menghambat proses pemulihan. Melihat situasi tersebut, Prajurit Yonarmed 8/Uddhata Yudha segera diterjunkan untuk memperkuat upaya penanganan di lapangan.
Setibanya di lokasi, prajurit langsung bersinergi dengan warga dan BPBD membersihkan material longsor, merapikan bantaran sungai, dan mempersiapkan pemasangan bronjong sebagai penguatan struktur. Retakan yang mulai terlihat pada lereng menjadikan stabilisasi tebing sebagai prioritas utama.
Pemasangan bronjong dilakukan bertahap untuk memastikan struktur kembali aman. Suasana gotong royong terlihat menyatu—prajurit, warga, dan petugas saling bahu-membahu, menghadirkan kerja kolaboratif yang kuat dan penuh semangat.
Salah satu warga menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.
"Kami sangat terbantu. Kalau hanya warga, mungkin butuh waktu jauh lebih lama. Kehadiran prajurit membuat kami merasa tidak sendiri menghadapi musibah ini,” ungkapnya terharu.
Prajurit Yonarmed 8/UY pun merasa bangga dapat hadir langsung mendukung masyarakat.
"Kami datang bukan sekadar bekerja, tetapi menunjukkan bahwa TNI selalu ada untuk rakyat. Semangat warga membuat tugas kami terasa ringan," ujarnya.
Komandan Yonarmed 8/UY, Letkol Arm Indra Asmara Manurung, menegaskan komitmen jajarannya.
"Kami selalu siap berada di garis terdepan membantu masyarakat, terutama saat kondisi darurat. Penanganan longsor bukan hanya membenahi tebing, tetapi memastikan keselamatan warga. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci percepatan pemulihan," tegasnya.
Upaya bersama ini menunjukkan kuatnya kolaborasi dalam menghadapi bencana. Lingkungan yang terdampak mulai tertata, struktur tebing kembali diperkuat, dan potensi longsor susulan dapat ditekan. Masyarakat Kaliwates pun perlahan dapat kembali beraktivitas dengan aman seiring pemulihan yang terus berlangsung.
Bencana mungkin tak bisa ditebak, tetapi kebersamaan selalu bisa dihadirkan. Melalui sinergi dan kepedulian, Yonarmed 8/UY membuktikan bahwa kekuatan terbesar bangsa adalah gotong royong yang tak pernah padam. Semoga langkah cepat ini menjadi inspirasi dalam menjaga keselamatan dan ketangguhan lingkungan di masa mendatang.
|Abad⁷⁷

0Komentar