Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kompol I Gede Suartika: Pakar Reskrim yang Ubah Strategi, Lawan Narkoba Lewat Edukasi

Kompol I Gede Suartika saat memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan judi online kepada ratusan siswa SMA Negeri 2 Bondowoso. Bondow...


Kompol I Gede Suartika saat memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan judi online kepada ratusan siswa SMA Negeri 2 Bondowoso.

Bondowoso |masbhabinnews.com

Wakapolres Bondowoso, Kompol I Gede Suartika, S.H., M.H., bersama Kasat Binmas Polres Bondowoso, AKP Didik Sugiarto, S.H., memberikan penyuluhan kepada siswa SMA Negeri 2 Bondowoso tentang bahaya judi online dan penyalahgunaan narkoba.

 |masbhabinnews.com

Momen hangat Kompol I Gede Suartika dan AKP Didik Sugiarto bersama siswa SMA Negeri 2 Bondowoso setelah penyuluhan bahaya narkoba dan judi online.

Dengan gaya penyampaian yang santai dan komunikatif, Wakapolres menjelaskan secara detail mekanisme judi online, dampak negatifnya, dan konsekuensi hukum yang dihadapi para pelakunya. Penjelasan serupa diberikan mengenai bahaya narkoba, meliputi penyebab adiksi, dampak kesehatan dan sosial, sanksi hukum, upaya pencegahan, dan penanganan bagi korban penyalahgunaan narkoba. 

 |masbhabinnews.com

Sebagai bentuk apresiasi, Kompol I Gede Suartika memberikan uang saku kepada siswa yang berani  menjawab pertanyaan yang diajukan.

Wakapolres menekankan bahwa pengguna narkoba yang melapor secara sukarela kepada polisi pada kesempatan pertama tidak akan dikenai sanksi, karena mereka dianggap sebagai korban yang membutuhkan bantuan.

 |masbhabinnews.com

AKP Didik Sugiarto memberikan hadiah tas dan buku kepada siswa SMA Negeri 2 Bondowoso sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Antusiasme siswa SMA Negeri 2 Bondowoso sangat tinggi. Penyampaian Wakapolres yang jelas, tegas, namun tetap santai membuat materi mudah dipahami. Hal ini bukanlah aksi dadakan, Kompol I Gede Suartika. Selama bertugas sebagai Kapolsek di tiga Polsek di wilayah Kota Surabaya (Pakal, Wonokromo, dan Rungkut), aktif mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan serupa. Latar belakang Reskrimnya memberikan bobot dan kredibilitas tambahan pada penyuluhan yang diberikan.

Sebagai bagian dari penyuluhan, Wakapolres mengadakan kuis berhadiah. Pertanyaan yang diajukan, meskipun terlihat sederhana namun berkualitas – kapan lagu Indonesia Raya dikumandangkan dan berapa jumlah kecamatan di Kabupaten Bondowoso – menguji pemahaman siswa dan mendorong mereka berpikir kritis. 

Kualitas pertanyaan tersebut terlihat tidak ada satupun siswa yang bisa menjawab dengan tepat, Meskipun jawaban tidak tepat dan kurang sempurna, Wakapolres tetap memberikan hadiah berupa uang tunai, dengan menilai dari segi keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan. Kasat Binmas juga memberikan hadiah berupa tas dan buku sebagai tambahan motivasi.

Hendra Kurniawan, S.Pd., guru SMA Negeri 2 Bondowoso mewakili pihak sekolah, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Wakapolres Bondowoso atas penyelenggaraan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan judi online.

Penyuluhan ini sangat penting dan tepat sasaran ujarnya, mengingat tingginya kerentanan remaja, khususnya siswa SMA, terhadap pengaruh negatif kedua hal tersebut. Usia remaja yang ditandai dengan rasa ingin tahu yang besar, pencarian jati diri, dan tekanan sosial untuk mengikuti tren terkini, menjadikan mereka mudah terpengaruh dan terjerat dalam bahaya narkoba dan judi online, baik melalui media sosial maupun pergaulan sehari-hari. 

Oleh karena itu, program penyuluhan ini merupakan langkah preventif yang sangat efektif dan bermanfaat.


(Abadi)

1 komentar

  1. Polisi hadir di skolah bukti nyata polisi pamong masyarakat

    BalasHapus