Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers seusai pertemuan satu jam dengan mantan Presiden ke 7 Joko Widodo di Surakarta. Pert...
Surakarta |masbhabinnews.com
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan silaturahmi kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025). Kunjungan ini didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah pejabat tinggi negara. Setelah disambut Wapres di Pangkalan Udara Adi Soemarmo, Boyolali, rombongan langsung menuju kediaman Jokowi.
Di kediaman Presiden Jokowi, Presiden Prabowo dan rombongan disambut hangat oleh Jokowi dan Ibu Iriana. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam dalam suasana kekeluargaan tersebut membahas berbagai isu strategis nasional dan internasional.
Usai pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan kepada awak media bahwa diskusi berlangsung santai namun substansial. Ia memaparkan hasil kunjungan kenegaraan terbarunya, mengungkapkan keberhasilan negosiasi selama sepuluh tahun dengan Uni Eropa yang akhirnya membuahkan hasil. Kunjungan tersebut, menurutnya, juga membuka peluang kerja sama baru dengan beberapa negara, khususnya di sektor komoditas unggulan Indonesia.
“Saya baru saja melakukan kunjungan ke beberapa negara, termasuk Uni Eropa. Setelah sepuluh tahun bernegosiasi, akhirnya kita berhasil menembus pasar mereka,” ujar Presiden Prabowo. Ia juga menambahkan potensi kerja sama dengan Belarus, yang membutuhkan komoditas Indonesia seperti karet, dan peluang ekspor coklat mengingat tingginya harga coklat di pasar global. Presiden Prabowo menekankan pentingnya peremajaan dan pembibitan untuk mendukung peningkatan produksi komoditas tersebut.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo dan Presiden Jokowi dalam membangun sinergi untuk kepentingan bangsa dan negara, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ini antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudianto.
{msb)
Tidak ada komentar