Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Wakapolres Bondowoso Berbagi dan Berdialog dengan Rakyat, Petani: 'Saya Tak Percaya!'"

Tanpa atribut seragam, Kompol I Gede Suartika, Wakapolres Bondowoso, berbaur dengan para pekerja kebun.  Kesederhanaan yang mencerminkan jiw...


Tanpa atribut seragam, Kompol I Gede Suartika, Wakapolres Bondowoso, berbaur dengan para pekerja kebun.  Kesederhanaan yang mencerminkan jiwa kepemimpinan yang merakyat dan peduli

Bondowoso |masbhabinnews.com

Jauh dari kesan formalitas jabatannya, Wakapolres Bondowoso, Kompol I Gede Suartika, S.H., M.H kembali menunjukan komitmennya yang luar biasa kepada masyarakat, Minggu (20/7/2025)

Sebuah momen sederhana namun bermakna.  Wakapolres Bondowoso, Kompol I Gede Suartika, berbagi kebahagiaan dengan memberikan uang saku kepada anak ini,  menunjukkan kepedulian dan kehangatan seorang pemimpin

Bondowoso |masbhabinnews.com

Bukan di balik meja kantor yang megah, melainkan di tengah hamparan sawah yang menghijau dan di perkampungan sederhana, beliau menyapa warga dengan cara yang tak biasa.

Bondowoso |masbhabinnews.com

Wakapolres Bondowoso, Kompol I Gede Suartika,  menunjukkan kepedulian yang nyata.  Kunjungan ke asrama polisi tak hanya untuk memastikan kebersihan, tetapi juga untuk membangun komunikasi yang  kuat dan  mendengarkan keluh kesah anggotanya secara langsung

Tanpa atribut seragam polisi yang gagah, hanya dengan kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit, Kompol Suartika menjelma menjadi figur yang begitu dekat dan mudah diakses. Ia bukan sekadar pemimpin, melainkan bagian tak terpisahkan dari masyarakat yang dipimpinnya.

Aksi blusukan ini bukan sekadar pencitraan, melainkan refleksi nyata dari jiwa kepemimpinan yang autentik dan merakyat. Kompol Suartika tak segan berbaur dengan anak-anak yang tengah bermain, berbincang akrab dengan para petani yang tengah bekerja keras di sawah, dan menikmati secangkir kopi bersama para pekerja kebun. 

Tawa dan canda tercipta secara alami, mencairkan suasana dan menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pemimpin dan rakyatnya. Di tengah kesederhanaan itu, terpancar aura kepemimpinan yang begitu kharismatik dan menginspirasi.

Lebih dari sekadar silaturahmi, Kompol Suartika juga menunjukkan kepedulian nyata dengan berbagi rezeki kepada para pekerja tani. Ia mendengarkan keluh kesah, aspirasi, dan cerita hidup mereka dengan penuh empati. 

Bukan hanya sekedar mendengar, namun juga memahami permasalahan yang dihadapi masyarakatnya di tingkat akar rumput. Hal ini terlihat dari raut wajah para pekerja kebun yang terharu dan bangga. "Kami tak percaya dan tak menyangka beliau adalah Wakapolres," ungkap salah seorang pekerja kebun dengan mata berkaca-kaca. "Pakai pakaian sederhana, mau duduk bersama, dan berbaur dengan kami. Kami sangat terharu dan bangga," tambahnya, menggambarkan betapa besarnya dampak positif dari tindakan sederhana namun bermakna ini.

Kepedulian Kompol Suartika tak berhenti di situ. Langkah kakinya juga menjangkau Asrama Polisi Perintis milik Polres Bondowoso. Di sana, bukan hanya pemeriksaan kebersihan yang menjadi fokus utamanya, melainkan juga dialog langsung dengan penghuni asrama. Ia mendengarkan kendala dan kekurangan yang mereka hadapi, menunjukkan komitmennya dalam membangun sinergitas yang kuat dan harmonis antara pimpinan dan anggota. 

Sikap disiplin dan kepedulian terhadap kebersihan yang selama ini melekat pada sosok Kompol Suartika kembali terlihat jelas. Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan anggotanya.

Melalui aksi-aksi sederhana namun sarat makna ini, Kompol I Gede Suartika telah membuktikan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang pangkat dan jabatan, melainkan tentang kedekatan, kepedulian, dan pengabdian yang tulus kepada masyarakat. 

Beliau menjadi teladan bagi para pemimpin lainnya, bahwa kesederhanaan dan empati adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan bersama. Kisah Kompol Suartika ini menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa kepemimpinan yang sesungguhnya berakar pada hati nurani yang bersih dan komitmen yang tak tergoyahkan untuk melayani rakyat.


(Abad⁷⁷)

Tidak ada komentar