Senyum kebanggaan terpancar saat Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono menyerahkan penghargaan dan berfoto bersama sosok-sosok inspira...
Sosok Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H. terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat. Tidak hanya melalui langkah strategis penegakan hukum, tetapi juga lewat penguatan nilai-nilai kemanusiaan, penghargaan, dan dorongan moral yang mendalam bagi anggota Polri maupun insan pers di Bondowoso.
Bondowoso |masbhbainnews.com
![]() |
Ketulusan berbuah penghargaan. Aiptu Ahmad Abadi (Mas Bhabin) bersama Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid, dalam bingkai kebersamaan penuh makna (Foto:Dok.Masbhabinnews) |
Bondowoso |masbhbainnews.com
![]() |
Bangga dan penuh makna, Bagus Wira Wiri berdampingan dengan Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid, simbol apresiasi atas dedikasinya di dunia jurnalistik (Foto:Dok.Masbhabinnews) |
Namun, di balik ketegasannya, AKBP Harto juga dikenal mampu memberikan apresiasi tinggi kepada anggota yang berdedikasi dan bekerja sepenuh hati. Bagi Kapolres, penghargaan adalah bentuk motivasi agar anggota tidak hanya sekadar bekerja, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan malam resepsi HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI 2025 di Pendopo Raden Bagus Asra Bondowoso. Acara ini semakin bermakna karena penghargaan turut diserahkan langsung oleh Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid, dengan disaksikan oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Bondowoso.
Salah satu penerima penghargaan adalah Bhabinkamtibmas Desa Pakuwesi Kecamatan Curahdami, Aiptu Ahmad Abadi, S.H. Dedikasinya bukan hanya dirasakan di desa binaannya, tetapi juga di berbagai wilayah Bondowoso. Ia aktif melakukan kegiatan sosial, pelayanan publik, dan pengayoman masyarakat.
Tak hanya di lapangan, Aiptu Ahmad juga aktif di dunia digital. Ia secara konsisten menyebarkan konten positif di media sosial, menyoroti kiprah TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat. Bagi Kapolres, hal ini penting, sebab di era banjir informasi, media sosial sering kali hanya dipenuhi berita keburukan. Padahal, ada banyak kisah baik yang perlu diangkat agar masyarakat melihat sisi positif dari aparat dan pemerintah.
“Ketika yang diberitakan hanya keburukan, maka yang tumbuh di benak masyarakat adalah rasa pesimis dan hilangnya teladan. Generasi muda bisa kehilangan arah, sebab contoh yang mereka lihat hanyalah hal-hal buruk. Untuk itu, sekecil apa pun kebaikan, harus disebarkan agar menjadi energi positif bagi banyak orang,” tegas Kapolres.
Malam Resepsi HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI 2025 di Pendopo Raden Bagus Asra menjadi momen istimewa. Selain Aiptu Ahmad Abadi, penghargaan juga diberikan kepada dua insan pers yang dinilai berperan penting dalam menyebarkan informasi positif.
Pertama, Bagus Wira Wiri, yang dinobatkan sebagai Wartawan Kreatif. Bagus dikenal pernah menekuni dunia manajemen artis sebelum beralih ke dunia jurnalistik. Pengalaman itu membuatnya dekat dengan banyak kalangan, mulai dari aparat keamanan, pemerintah daerah, hingga kalangan seniman. Kreativitasnya dalam meramu berita menjadikan ia mampu menghadirkan informasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan menginspirasi.
Kedua, Sinca Ari Pangestu (Oca), wartawan Tribun Jatim yang baru saja dipercaya sebagai Ketua PWI Bondowoso. Aktivitasnya yang selalu hadir di lapangan dalam setiap pemberitaan menjadikannya jurnalis yang patut diapresiasi. Bagi Kapolres, penghargaan ini adalah bentuk dukungan terhadap kiprah jurnalis yang tidak lelah memperjuangkan kebenaran dan informasi yang sehat bagi masyarakat.
Kapolres Bondowoso menekankan pentingnya sinergi antara Polri, pers, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis. Menurutnya, aparat tidak bisa bekerja sendiri. Peran media sangat vital, bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penjaga optimisme masyarakat.
Kapolres mengingatkan, apabila media terlalu didominasi berita keburukan, maka yang lahir adalah keresahan sosial, stigma negatif, bahkan rasa saling curiga. Sebaliknya, jika media mampu menyeimbangkan pemberitaan dengan menonjolkan kisah kebaikan, maka masyarakat akan semakin percaya diri, optimis, dan tergerak untuk ikut berbuat baik.
“Media adalah cermin bangsa. Jika yang dipantulkan adalah kebaikan, maka wajah bangsa akan tampak cerah. Tapi jika hanya menampilkan keburukan, maka yang tercipta adalah generasi yang penuh kegelisahan,” tutur AKBP Harto dengan penuh makna.
Penghargaan yang diberikan malam itu bukan sekadar seremoni. Lebih dari itu, ia adalah pesan moral bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, pantas mendapat tempat di hati masyarakat.
Bagi generasi muda Bondowoso, momen ini menjadi pengingat bahwa kebaikan harus diperjuangkan dan disuarakan. Apalagi di tengah derasnya arus informasi yang sering kali dipenuhi ujaran kebencian, berita bohong, hingga konten provokatif, maka kehadiran kisah inspiratif menjadi oase penyejuk yang sangat dibutuhkan.
Dengan langkah konsisten AKBP Harto Agung Cahyono dalam menegakkan aturan sekaligus menghargai dedikasi, Bondowoso perlahan bukan hanya dikenal sebagai daerah yang aman dan kondusif, tetapi juga sebagai daerah yang inspiratif. Di sinilah terlihat jelas bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kepemimpinan yang tegas, adil, dan penuh penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
{Abad⁷⁷}
Tidak ada komentar