Viral Seruan Bendera One Piece di Momen HUT ke-80 RI, Danyonif 514 Ingatkan Pentingnya Jaga Makna Kemerdekaan

Penuh semangat! Prajurit adu gesit dalam lomba memindahkan batu pijakan, salah satu perlombaan unik HUT RI ke-80 di Yonif 514 Sabaddha Yudha...

Penuh semangat! Prajurit adu gesit dalam lomba memindahkan batu pijakan, salah satu perlombaan unik HUT RI ke-80 di Yonif 514 Sabaddha Yudha

Bondowoso |masbhabinnews.com

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang seharusnya menjadi momen penuh khidmat dan kebanggaan bangsa, tercoreng dengan viralnya seruan mengibarkan bendera One Piece. Simbol budaya populer asing itu dinilai tidak memiliki keterkaitan historis maupun ideologis dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bondowoso |masbhabinnews.com

Kekuatan, kekompakan, dan strategi berpadu dalam lomba tarik tambang di Lapangan Yonif 514 Sabaddha Yudha, bukan sekadar adu tenaga tetapi simbol kebersamaan dan jiwa gotong royong prajurit

Fenomena tersebut memicu keprihatinan dari berbagai kalangan, termasuk Danyonif 514/Sabaddha Yudha, Letkol Inf Ugroseno. Ia dengan tegas menyayangkan adanya upaya yang dapat mengaburkan makna sakral kemerdekaan.

Bondowoso |masbhabinnews.com

Unik dan seru! Prajurit adu gesit dalam lomba lari berhelm di dalam karung, lomba yang paling menghibur di HUT RI ke-80, di mana tenaga dan kelincahan jadi kunci serta mengundang gelak tawa penonton

“HUT RI adalah momentum sakral untuk menghormati jasa para pahlawan. Jangan sampai dikotori dengan simbol-simbol asing yang tidak ada kaitannya dengan perjuangan bangsa,” tegasnya.

Sebagai bentuk nyata menjaga semangat kebangsaan, Yonif 514 Sabaddha Yudha menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (16/8/2025) di Lapangan Sepak Bola Batalyon 514 Sabaddha Yudha, Bondowoso.

Berbagai lomba tradisional digelar, mulai dari kategori perorangan hingga beregu. Setiap kompi mengirimkan perwakilannya untuk ikut berkompetisi. Perlombaan yang dipilih pun sarat makna kebersamaan, di antaranya: lomba menggiring bola, jalan balok, tiup gelas, memasukkan pensil, balap karung, hingga tarik tambang.

Suasana kebersamaan dan keceriaan begitu terasa ketika prajurit bersama keluarga turut ambil bagian. Sorak-sorai dan gelak tawa menjadi warna tersendiri dalam perayaan sederhana namun penuh makna tersebut.

Menurut Letkol Inf Ugroseno, kegiatan ini tidak sekadar hiburan, melainkan sarana penting untuk menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air, mempererat tali silaturahmi, dan membangun solidaritas di antara keluarga besar Yonif 514.

“Perlombaan ini memang bersifat hiburan, tetapi memiliki makna mendalam. Kami ingin seluruh prajurit dan keluarga terlibat, merasakan kebersamaan, serta meneguhkan kembali rasa nasionalisme,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa HUT RI adalah momen refleksi dan perayaan yang harus dimaknai dengan cara-cara yang menguatkan kebanggaan terhadap bangsa sendiri, bukan sebaliknya.

Di akhir kegiatan, Danyonif 514 menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit beserta keluarga yang telah berpartisipasi aktif. Meski hanya lomba tradisional, suasana meriah menunjukkan keseriusan dan antusiasme semua pihak.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan keluarga yang terlibat. Walaupun perlombaan ini sederhana, namun kebersamaan yang tercipta adalah hal yang luar biasa,” pungkasnya.

Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, Yonif 514 Sabaddha Yudha berharap HUT RI ke-80 menjadi momentum memperkokoh nasionalisme serta menjaga makna kemerdekaan agar tidak tergerus oleh pengaruh budaya asing yang tidak relevan dengan sejarah perjuangan bangsa.

{Abad⁷⁷}