Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Saripinang Cup 2025, Ahmad Abadi Tegaskan Keyakinan Jatim Jadi Barometer Bonsai Nasional

Ketua Korwil PPBI Jawa Timur Zona 1, Ahmad Abadi, S.H., saat menghadiri pembukaan Saripinang Cup 2025 di Lapangan Desa Suren, Kecamatan Ledo...

Ketua Korwil PPBI Jawa Timur Zona 1, Ahmad Abadi, S.H., saat menghadiri pembukaan Saripinang Cup 2025 di Lapangan Desa Suren, Kecamatan Ledok Ombo, Jember (Foto:Dok.masbhabinnews)
Jember | Masbhabinnews.com

Suasana Lapangan Desa Suren, Kecamatan Ledok Ombo, Kabupaten Jember, pada Minggu (25/8/2025) pagi tampak begitu meriah. Ratusan pecinta bonsai dari berbagai daerah berkumpul dalam ajang Pameran Lokal Saripinang Cup dengan mengusung tema “Hobi Menuju Investasi”. Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan Sarasehan Bonsai, yang menjadi momentum penting bagi perkembangan seni bonsai di Jawa Timur, khususnya di wilayah Jember dan sekitarnya.

Jember | Masbhabinnews.com

Dalam sambutannya di Saripinang Cup 2025, Ahmad Abadi menyampaikan apresiasi kepada Forkompimcam Ledok Ombo, PPBI Jember, serta seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi besar (foto:dok.masbhabjnnews)
Acara resmi dibuka pukul 09.00 WIB dengan dihadiri berbagai tokoh dan undangan penting. Tampak hadir Ketua Korwil PPBI Jawa Timur Zona 1, Ahmad Abadi, S.H., Sekretaris PPBI Bondowoso, Bintang Diawan, Ketua PPBI Cabang Jember, H. Supandi, jajaran Forkompimcam Kecamatan Ledok Ombo, Kepala Desa Suren, para juri, panitia, hingga masyarakat pecinta bonsai. Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dengan tercatatnya 489 peserta kontes bonsai dari berbagai daerah yang ikut memeriahkan gelaran bergengsi ini.

Jember | Masbhabinnews.com

Momen kebersamaan Ahmad Abadi bersama penyelenggara Saripinang Cup 2025 yang sukses menghadirkan hampir 500 peserta bonsai dari berbagai daerah (foto:dok.masbhabknnews)
Dalam sambutannya, Ahmad Abadi, S.H. menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya acara, terutama Forkompimcam Kecamatan Ledok Ombo yang memberikan dukungan penuh sehingga penyelenggaraan kontes berjalan lancar dan tertib.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan. Khususnya kepada Forkompimcam Ledok Ombo yang telah bersinergi dengan baik sehingga Saripinang Cup ini bisa terselenggara dengan meriah,” ujarnya.

Selain itu, Ahmad Abadi juga memberikan apresiasi khusus kepada H. Supandi, Ketua PPBI Jember, yang dinilai sebagai figur aktif dalam menggerakkan kegiatan bonsai, baik tingkat lokal maupun nasional. Ia juga menyoroti dedikasi H. Muhyit, selaku penyelenggara Saripinang Cup, yang berhasil menghadirkan pameran bonsai berskala besar di tingkat lokal.

Lebih jauh, Ahmad Abadi menegaskan bahwa bonsai bukan sekadar hobi, melainkan juga bagian dari sektor UMKM yang berperan penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Bonsai adalah seni sekaligus investasi. Melalui bonsai, kita menemukan nilai estetika, kreativitas, dan juga nilai ekonomi yang nyata. Sesuai tema Hobi Menuju Investasi, bonsai bisa menjadi aset berharga dengan nilai jual tinggi, bahkan mampu menembus pasar nasional hingga internasional,” jelasnya.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan sarasehan bonsai yang menjadi ruang diskusi dan berbagi ilmu antarpecinta bonsai. Forum ini diharapkan mampu mempererat silaturahmi, meningkatkan kualitas karya bonsai, serta menumbuhkan semangat bersama untuk membawa bonsai Indonesia lebih dikenal di kancah global.

Dengan terbentuknya PPBI Korwil Jawa Timur yang terus berbenah, baik dalam peningkatan kualitas administrasi maupun pelaksanaan kegiatan di lapangan, optimisme terhadap masa depan bonsai di Jawa Timur semakin kuat. 

Ketua Korwil PPBI Jatim Zona 1, Ahmad Abadi, S.H. meyakini bahwa Jawa Timur akan menjadi barometer bonsai nasional, sejalan dengan antusiasme besar yang terlihat pada gelaran Saripinang Cup 2025.

Dengan jumlah peserta kontes yang hampir mencapai lima ratus peserta dengan bonsai- bonsai yang berkualitas, ajang ini bukan hanya sekadar wadah kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi bagi para penggiat bonsai. Gelaran tersebut sekaligus menegaskan bahwa seni bonsai terus berkembang pesat di Jawa Timur serta berkontribusi nyata bagi masyarakat, baik dari sisi sosial, budaya, maupun ekonomi.


(Lucky)

Tidak ada komentar