Dukung Tunanetra, Wapres Gibran Siap Dorong Akses Setara hingga Al-Qur’an Braille

Wapres Gibran Rakabuming saat menerima jajaran ITMI di Istana Wapres, Jakarta (foto:dok.setwapres) Jakarta| masbhabinnews.com Wakil Presiden...

Wapres Gibran Rakabuming saat menerima jajaran ITMI di Istana Wapres, Jakarta (foto:dok.setwapres)

Jakarta|masbhabinnews.com

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima jajaran Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) bersama Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia di Istana Wapres, Jakarta, Senin (21/8/2025). Sebanyak 20 perwakilan hadir dalam audiensi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut.

Dalam pertemuan itu, Wapres mendengarkan langsung aspirasi para penyandang disabilitas netra, mulai dari isu aksesibilitas infrastruktur, pendidikan inklusif, hingga perlindungan kesempatan kerja. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkeadilan, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Ketua Umum ITMI, Yogi Madsuni, menyampaikan rekomendasi hasil Muktamar ITMI yang digelar pada 13–16 Agustus 2025. Beberapa di antaranya menekankan peningkatan aksesibilitas fasilitas umum, penguatan pendidikan inklusif, pemenuhan hak tenaga kerja, serta pemberantasan buta huruf Al-Qur’an Braille bagi tunanetra muslim.

“Kami berharap adanya infrastruktur yang aksesibel, pendidikan inklusif yang berkelanjutan, serta prioritas pemberantasan buta huruf Al-Qur’an Braille. Bahkan kami ingin Indonesia bisa memimpin lahirnya komunitas tunanetra muslim internasional,” ujar Yogi.

Selain itu, ITMI juga menyoroti pentingnya teknologi ramah disabilitas, terutama di sektor layanan perbankan. “Kami ingin ATM bisa diakses dengan fitur audio atau tombol Braille, agar lebih mandiri sekaligus menjaga privasi,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Wapres Gibran menyampaikan dukungan penuh. Ia menegaskan pemerintah siap mendorong berbagai kebijakan yang lebih berpihak pada tunanetra, termasuk memperluas ketersediaan Al-Qur’an Braille.

“Beliau sangat mendukung, khususnya terkait Al-Qur’an Braille dan juga kebijakan lain yang akan disampaikan kepada pihak berwenang,” kata Yogi usai pertemuan.

Presiden Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia, Arief Pribadi, menambahkan bahwa pihaknya mendukung program Asta Cita ke-4, terutama terkait penguatan sains dan teknologi bagi tunanetra.

“Kita ada TU jadi TI, artinya tukang urut jadi tukang IT. Kami ingin teman-teman tunanetra bisa beralih profesi dengan dukungan teknologi, termasuk memanfaatkan kuota kerja penyandang disabilitas di BUMN maupun ASN,” jelas Arief.

Menurutnya, respon Wapres sangat positif. “Luar biasa, Pak Wapres siap mendukung. Beliau akan menindaklanjuti rekomendasi ini dengan instansi terkait,” pungkasnya.

{msb}