Wapres Gibran berfoto bersama seusai menyaksikan pertunjukan Peresean di Lapangan Rembige, Mataram. Sebuah langkah nyata dalam mendorong bud...
Suara penjalin (tongkat rotan) beradu dengan ende (perisai kulit kerbau) menggema di Lapangan Rembige, Markas Lanud Zainul Abidin Madji (ZAM), Jumat sore (1/8/2025). Dalam suasana yang sarat semangat budaya dan sportivitas, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir menyaksikan langsung pertunjukan seni bela diri Peresean, warisan khas Suku Sasak, Lombok.
Kehadiran Wapres merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap pelestarian budaya lokal sebagai kekuatan identitas bangsa, sekaligus bentuk konkret implementasi visi Presiden Prabowo Subianto dalam mengangkat kembali kejayaan budaya Nusantara ke pentas nasional dan dunia.
Pertunjukan tersebut digelar dalam rangkaian Roadshow Peresean Mendunia, yang menjadi bagian dari agenda Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII. Ribuan masyarakat tampak antusias, menyambut kehadiran Wapres dan menikmati atraksi yang memadukan seni, tradisi, dan adrenalin.
Wapres disambut oleh jajaran pejabat daerah, termasuk Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, dan Danlanud ZAM Kolonel PnB Sonny Irawan.
Peresean: Seni Bertarung yang Sarat Makna
Lebih dari sekadar pertunjukan fisik, Peresean menyimpan nilai historis dan spiritual mendalam. Pada masa lalu, Peresean dijalankan sebagai ritual pemanggil hujan oleh masyarakat Sasak. Seiring waktu, ia berkembang menjadi ajang pembentukan karakter, latihan ketangkasan, dan pembuktian keberanian para pemuda.
Pertarungan dilakukan oleh dua pepadu—sebutan untuk petarung Peresean—yang saling menyerang dan bertahan dalam irama yang penuh semangat. Meski terlihat keras, pertarungan dilakukan dalam semangat sportivitas dan saling menghormati, dengan juri dan tetua adat sebagai penengah.
“Peresean bukan hanya pertunjukan kekuatan fisik, tetapi juga simbol kehormatan dan jati diri budaya Lombok. Ini kekayaan lokal yang pantas dibanggakan di level nasional bahkan global,” ujar salah satu tokoh adat yang turut hadir dalam acara.
Tradisi Lokal, Panggung Global
Keterlibatan Wapres Gibran dalam menyaksikan Peresean menandai keseriusan pemerintah dalam memperkuat diplomasi budaya. Roadshow Peresean Mendunia ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang promosi budaya Sasak ke berbagai forum internasional, sekaligus memperluas ekosistem olahraga tradisional Indonesia.
Melalui ajang seperti ini, kebudayaan tak hanya dipertontonkan, tetapi juga diberdayakan sebagai instrumen pembangunan identitas, ekonomi kreatif, dan pariwisata berbasis kearifan lokal.
{msb}
Tidak ada komentar