TfG9GpriTfr5TUCiGSW5TfziTd==
Light Dark
Jatim Berduka: Irjen Nanang Avianto Ungkap Kerugian Fantastis Rp256 Miliar Akibat Demo Brutal, Pelaku Tak Akan Lolos

Jatim Berduka: Irjen Nanang Avianto Ungkap Kerugian Fantastis Rp256 Miliar Akibat Demo Brutal, Pelaku Tak Akan Lolos

Kapolda Jatim, Irjen Pol. Drs Nanang Avianto, M.Si., memberikan keterangan pers terkait kerugian akibat aksi demonstrasi anarkis yang mencapai Rp256 M
Daftar Isi
×


Press conference Kapolda Jatim terkait penanganan aksi demonstrasi anarkis yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur

Surabaya |masbhabinnews.com

Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Drs. Nanang Avianto, M.Si., Kapolda Jawa Timur, menyampaikan bahwa kerugian akibat aksi demonstrasi anarkis yang terjadi di 10 kota di wilayah hukum Polda Jatim mencapai angka yang fantastis, yakni lebih dari Rp256 miliar. Pengungkapan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Surabaya pada Jumat, 19 September 2025.

"Kami menemukan beberapa titik krusial di Polresta Sidoarjo, Malang Kota, Jember, dan Kediri. Beberapa pelaku yang terlibat dalam tindakan anarkis ini telah berhasil kami amankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Irjen Pol Nanang Avianto.

Kapolda merinci bahwa kerugian yang dialami oleh pihak Polri mencapai lebih dari Rp42 miliar, sementara kerugian yang menimpa pemerintah daerah mencapai lebih dari Rp214 miliar. "Dana sebesar ini seharusnya bisa dialokasikan untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial, serta tidak mudah terprovokasi oleh berita atau ajakan yang belum jelas kebenarannya," ujarnya.

Irjen Pol Nanang Avianto juga menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya korban yang berjatuhan akibat aksi demo anarkis tersebut. Tercatat sebanyak 111 warga sipil mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan jalan di berbagai rumah sakit. Selain itu, sebanyak 105 anggota Polri dan 12 personel TNI juga menjadi korban dalam aksi tersebut.

"Sebagian besar anggota kami dan personel TNI sudah berangsur pulih, namun ada juga yang masih harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari," tutur Kapolda.

Luka-luka yang dialami oleh aparat keamanan tersebut disebabkan oleh berbagai macam benda berbahaya seperti lemparan batu, bom molotov, serpihan kaca, dan benda-benda tumpul lainnya. "Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku hingga tuntas, karena jejak elektronik tidak bisa dihilangkan. Semua bukti yang ada akan kami kumpulkan untuk menindak tegas otak atau pelaku utama di balik aksi anarkis ini," tegasnya.

Irjen Pol Nanang Avianto menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusivitas Jawa Timur. "Mari kita bergandengan tangan, menjaga keamanan dan ketertiban, serta selalu memikirkan dampak positif dan negatif dari setiap tindakan yang kita lakukan. Apalagi, kejadian ini menyangkut nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.

Kapolda juga mengimbau kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat lainnya untuk turut serta aktif dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk provokasi dan hasutan yang dapat memecah belah kerukunan antar warga.


{Abad⁷⁷}

0Komentar

Special Ads