![]() |
Momen langka: Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono duduk di tengah demonstran, larut dalam lantunan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat |
Di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah yang kerap berakhir ricuh, Bondowoso justru tampil berbeda. Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor DPRD, Pemkab, hingga Polres Bondowoso berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kedamaian. Tidak ada bentrokan, tidak ada anarkisme, justru yang hadir adalah suasana intelektual, saling menghormati, dan sinergi antara aparat serta masyarakat.
Bondowoso|masbhabinnews.com
![]() |
Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono bersama Forkopimda membaur dengan masyarakat lewat patroli bermotor menjaga Bondowoso tetap aman |
![]() |
Momen haru, Kapolres Bondowoso bersama komunitas Gojek larut dalam doa bersama sebagai wujud solidaritas dan kepedulian |
Pemandangan itu sungguh menyejukkan hati. Seorang pemimpin kepolisian yang biasanya dipersepsikan dengan ketegasan, justru hadir dengan penuh kerendahan hati, menyatu bersama masyarakat, dan ikut menggemakan doa di tengah massa. Suasana yang seharusnya panas oleh orasi berubah menjadi teduh dan penuh keberkahan.
Momen tersebut tidak hanya menunjukkan kearifan lokal dan spiritualitas Bondowoso, tetapi juga menegaskan bahwa polisi dan masyarakat bukan dua kubu yang berseberangan, melainkan keluarga besar yang saling melindungi dan menghormati.
Langkah-langkah proaktif yang dilakukan Kapolres Bondowoso juga tidak terhenti pada saat unjuk rasa berlangsung. Sejak awal, ia membangun komunikasi intensif dengan Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Patroli bersama, pengawalan damai, serta koordinasi lintas elemen menjadi strategi kunci dalam memastikan setiap potensi kericuhan dapat diredam sejak dini.
Kedekatannya dengan masyarakat telah lama menjadi ciri khas kepemimpinannya. AKBP Harto Agung Cahyono rutin bersafari Jumat, doa bersama, memberikan pesan-pesan kamtibmas serta menyelenggarakan kegiatan keagamaan di lingkungan Polres. Sikap rendah hati dan keterbukaan inilah yang membuat masyarakat merasa dekat dengan Polri, sehingga menciptakan kepercayaan dan rasa aman.
Tak hanya mengawal jalannya aksi damai, Kapolres Bondowoso juga menunjukkan sisi humanisnya dalam momen duka. Beliau mendatangi komunitas Gojek Bondowoso sebagai bentuk kepedulian mendalam atas meninggalnya salah seorang rekan mereka dalam peristiwa unjuk rasa.
Dalam kesempatan itu, Kapolres memberikan karangan bunga dan bingkisan sebagai simbol penghormatan terakhir, serta doa bersama dengan penuh khidmat. Suasana haru menyelimuti acara tersebut, karena kehadiran Kapolres bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bukti nyata bahwa kepolisian hadir di tengah masyarakat dalam suka maupun duka.
“Belasungkawa ini bukan hanya milik keluarga besar almarhum, tetapi juga milik kita semua. Komunitas Gojek adalah bagian dari masyarakat Bondowoso, dan kehilangan mereka adalah kehilangan kita bersama. Semoga doa yang kita panjatkan menjadi penguat bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Kapolres.
Gestur penuh empati ini memperlihatkan bahwa tugas seorang Kapolres tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat nilai kemanusiaan dan kebersamaan. Kombinasi antara sikap tegas, kedekatan emosional, dan kepedulian humanis membuat Bondowoso tampil sebagai contoh inspiratif.
Demonstrasi bisa berjalan damai jika seluruh pihak mengedepankan intelektualitas, kedewasaan, serta sinergi. Apa yang dilakukan Kapolres Bondowoso menunjukkan bahwa kepemimpinan yang membumi mampu menjembatani kepentingan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas keamanan.
Dari momen langka duduk bersama demonstran dalam lantunan doa, hingga berbagi duka dengan komunitas ojek online, inilah wajah Polri yang sejati: hadir, peduli, dan melindungi masyarakat.
Bondowoso telah membuktikan bahwa dengan sinergi dan kepemimpinan yang humanis, perbedaan pandangan dapat disalurkan tanpa konflik, dan rasa persaudaraan tetap terjaga. Semoga semangat ini menjadi inspirasi bagi daerah lain demi Indonesia yang lebih damai dan bersatu.
{Abad⁷⁷}
0Komentar