Dalam konferensi pers, Kapolres Bondowoso bersama Dandim 0822, Danyonif 514 Sabhadda Yudha, dan perwakilan PTPN XII menyatakan bahwa situasi...
![]() |
Dalam konferensi pers, Kapolres Bondowoso bersama Dandim 0822, Danyonif 514 Sabhadda Yudha, dan perwakilan PTPN XII menyatakan bahwa situasi Desa Kaligedang dalam Keadaan aman dan Kondusif |
![]() |
Dandim 0822, Kapolres Bondowoso, dan Danyonif 514 Sabdha Yudha memberikan keterangan pers kepada awak media. |
Dalam konferensi pers pada Sabtu, 17 Mei 2025, yang dihadiri oleh Dandim 0822/Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, Danyonif 514/Sabaddha Yudha, Letkol Inf Mohammad Ibrahim Sidik Soulisa, Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H. dan perwakilan dari PTPN XII, dijelaskan bahwa tidak ada unsur penyanderaan terhadap ketiga anggota TNI. Letkol Yani menekankan bahwa peristiwa tersebut murni kesalahpahaman.
![]() |
Koordinasi di sela konferensi pers: Kapolres Bondowoso, bersama Danyonif 514 Sabdha Yudha. |
Kesalahpahaman bermula dari kegiatan pemetaan lahan yang dilakukan anggota TNI untuk program ketahanan pangan. Kegiatan ini, yang dilakukan di lahan milik PTPN XII yang juga direncanakan warga untuk pembangunan Pos Kamling, menimbulkan kesalahpahaman dan memancing reaksi dari warga. Situasi semakin kompleks karena emosi yang tinggi dari kedua belah pihak, mengakibatkan kerumunan warga yang semakin banyak dan memperpanjang proses penyelesaian masalah.
Untuk menyelesaikan konflik, dilakukan mediasi di balai desa yang melibatkan Danyonif 514, Kapolsek, Danposramil, Forkopimcam, dan perwakilan warga Desa Kaligedang. Proses mediasi yang cukup panjang ini akhirnya berhasil meredakan tensi dan menghasilkan kesepahaman. Danyonif 514 menjelaskan bahwa pemetaan lahan untuk program ketahanan pangan tidak dimaksudkan untuk menghalangi rencana pembangunan Pos Kamling warga. Bahkan, TNI berencana untuk melibatkan warga dalam program ketahanan pangan tersebut.
Dalam konferensi pers bersama Dandim 0822, Danyonif 514 Sabhadda Yudha, dan perwakilan PTPN XII, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H. turut memberikan keterangan. Kapolres menyatakan bahwa situasi saat ini kondusif, aman, dan terkendali. Kejadian ini, menurut Kapolres, menggarisbawahi pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara TNI, Polri, dan masyarakat. Polri berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban, dan berharap insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dan saling percaya.
TNI juga menyatakan komitmennya untuk melibatkan warga dalam program ketahanan pangan, menunjukkan niat baik untuk membangun kerjasama yang lebih erat dengan masyarakat. Letkol Yani mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan menjaga kondusifitas wilayah. Program ketahanan pangan akan terus berjalan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
(Kevin)
Tidak ada komentar