Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Mediasi Forkopimda Bondowoso Sukses Redakan Konflik Lahan Ijen, TNI Tarik Personel

Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., memastikan keamanan dan ketertiban dalam penyelesaian konflik lahan Desa Ka...


Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., memastikan keamanan dan ketertiban dalam penyelesaian konflik lahan Desa Kaligedang

Bondowoso, Jawa Timur – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bondowoso menggelar silaturahmi dan musyawarah dengan tokoh agama dan masyarakat Kecamatan Ijen pada Senin (19/5/2025).  Audiensi yang berlangsung di Kantor Kecamatan Ijen, dihadiri sekitar 50 orang, bertujuan meredakan kesalahpahaman antara TNI dan warga Desa Kaligedang terkait konflik lahan.  Pj. Sekda Bondowoso, Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I, memimpin kegiatan yang berlangsung pukul 12.35 hingga 15.00 WIB.
Tokoh agama dan masyarakat Desa Kaligedang dan Dusun Kali Sengon turut hadir dalam audiensi Forkopimda Bondowoso untuk mencari solusi atas konflik lahan di Ijen,
Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Brigif 9/2 Kostrad, Dandim 0822 Bondowoso, Kapolres Bondowoso, Wakil Bupati Bondowoso, Danyonif 514/SY,  perwakilan Kejaksaan Negeri Bondowoso, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bondowoso, Kepala BPN, Administratur Perum Perhutani KPH, Manajer Kebun Belawan dan Kalisat PTPN I Regional 5, Forkopimcam Kecamatan Ijen, Kasatpol PP, Pengasuh Ponpes Darul Falah, serta tokoh agama dan masyarakat Desa Kaligedang.

Bersama menuju Ijen yang damai: Forkopimda dan masyarakat Ijen berfoto bersama setelah audiensi penyelesaian konflik lahan.

Komandan Brigif 9/2 Kostrad, Kolonel Inf Dr. La Ode M Nurdin, S.Sos.,M.I.Pol., menyampaikan terima kasih atas kesempatan tersebut dan menjelaskan bahwa kehadiran TNI di wilayah Ijen terkait latihan prajurit.  Ia menekankan pentingnya komunikasi untuk menyelesaikan masalah dan meminta masukan dari tokoh masyarakat.  Ia juga meminta doa restu untuk Yonif 514 yang akan melaksanakan Satgas Luar Negeri.

Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han., menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman antara TNI dan masyarakat di Desa Kaligedang dan berjanji akan meningkatkan komunikasi.  Ia menegaskan bahwa tidak ada aksi balasan dari pihak TNI.

AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., Kapolres Bondowoso,  menyatakan bahwa Polres berkomitmen menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah selama proses penyelesaian konflik lahan di Desa Kaligedang.  Pihaknya telah memonitor permasalahan dan berharap solusi terbaik tercapai, sembari mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.

Perwakilan masyarakat Desa Kaligedang, Erik (Tokoh Pemuda), menyampaikan kekhawatiran akan adanya adu domba antara masyarakat dan TNI, serta mempertanyakan pembangunan poskamling yang menjadi sumber konflik.  Perwakilan lain dari Dusun Kali Sengon, Arnadin, menekankan pentingnya kejelasan hak tanah masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Dandim 0822 Bondowoso memerintahkan penarikan sementara anggota TNI di Desa Kaligedang hingga permasalahan dengan PTPN terselesaikan.  Danbrigif 9/DY menegaskan bahwa kehadiran Yonif 514 murni untuk mendukung program ketahanan pangan dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.  Wakil Bupati Bondowoso, As'ad Yahya Syafi'i, S.E.,  menekankan pentingnya penyelesaian masalah secara harmonis dan berjanji akan melaporkan permasalahan tersebut ke pemerintah pusat.

Acara diakhiri dengan doa bersama.  Musyawarah berjalan aman, tertib, dan lancar.  Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menyelesaikan konflik lahan dan membangun hubungan yang lebih harmonis antara TNI, masyarakat, dan pemerintah di Kecamatan Ijen.



(Kevin)


Tidak ada komentar