Bedah Buku "Menggapai Matahari": Bukti Kemiskinan dan Kebodohan Tak Selalu Berkelanjutan

Suasana tenang namun penuh harapan menyelimuti ruangan ,Aula Sabha Bina Praja Pemkab Bondowoso menunggu kedatangan peserta dan dimulainya se...

Suasana tenang namun penuh harapan menyelimuti ruangan ,Aula Sabha Bina Praja Pemkab Bondowoso menunggu kedatangan peserta dan dimulainya sesi diskusi yang inspiratif

Bondowoso, Jatim, masbhabinnews.com -Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso menggelar bedah buku "Menggapai Matahari" karya Adnan Katino di Aula Sabha Bina Praja Pemkab Bondowoso, Rabu (30-4-2025)  Kegiatan berlangsung pukul 08.30 WIB ,mengangkat tema inspiratif "Kemiskinan Tidak Melahirkan Kebodohan, Kebodohan Tidak Melahirkan Kemiskinan," sejalan dengan Program Pembinaan Perpustakaan dan Pengembangan Koleksi Kekhasan Daerah.

Pembicara menyampaikan paparannya dengan penuh semangat di Aula Sabha Bina Praja Pemkab Bondowoso

Buku "Menggapai Matahari" menceritakan kisah inspiratif Adnan Katino, pemuda dari pedalaman Sumatera Utara yang berhasil meraih pendidikan tinggi meskipun berasal dari keluarga miskin perambah hutan dengan akses pendidikan terbatas.  Kisah perjuangannya menjadi bukti nyata bahwa kemiskinan bukanlah penghalang untuk mencapai mimpi besar.

 

Suasana hangat dan penuh inspirasi mewarnai bedah buku di Aula Sabha Bina Praja Pemkab Bondowoso.  Para peserta tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan pemaparan materi.

Sebagai pembedah buku, Totok Sugiarto dari Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan analisis mendalam tentang nilai-nilai perjuangan, semangat literasi, dan relevansi kisah Adnan dengan kondisi sosial saat ini.  Analisisnya diharapkan mampu menggugah semangat pembaca untuk meningkatkan minat baca dan literasi.

Hadir pula Abdul Majid, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bondowoso, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.  Ia menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam membangun peradaban berbasis pengetahuan.  Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd., Instruktur Nasional Literasi Baca Tulis dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, bertindak sebagai moderator, menghidupkan suasana diskusi yang reflektif dan interaktif.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso, Dr. Hari Cahyono, S.T., M.M., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen dinas dalam menjadikan literasi sebagai solusi perubahan sosial.  "Literasi bukan hanya soal baca-tulis, tetapi bagaimana kita berpikir, bermimpi, dan bertindak," tegasnya.

Bedah buku "Menggapai Matahari" diharapkan dapat menumbuhkan semangat membaca dan menulis di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas, serta menjadikan perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.  Buku ini kini menjadi bagian dari koleksi perpustakaan Kabupaten Bondowoso dan dapat diakses oleh masyarakat.

Editor (Kevin)