Divisi Infanteri 2 Kostrad: Transformasi Sampah Menjadi Harapan di Kabupaten Malang

  Mayjen TNI Susilo, peletakan batu pertama  pengelolaan sampah terpadu 3R - Plus "Antasena' Divisi Infanteri 2 (Divif 2) Kostrad, ...

 

Mayjen TNI Susilo, peletakan batu pertama  pengelolaan sampah terpadu 3R - Plus "Antasena'

Divisi Infanteri 2 (Divif 2) Kostrad, melalui Brigade Infanteri 18/Trisula di Jabung, Kabupaten Malang,  kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R "Antasena" pada 9 Mei 2025.  Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, dan mencerminkan kepedulian Divif 2 Kostrad terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Mayjen TNI Susilo : menargetkan 10-15 ton sampah perharimengubah limbah menjadi sumber energi

Di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Susilo, proyek ini menargetkan pengolahan 15-20 ton sampah per hari.  Teknologi insinerasi dan RDF (Refuse Derived Fuel) yang diterapkan akan mengubah limbah menjadi sumber energi,  sekaligus mewujudkan visi "Pisah, Olah, Cuan, Indah, Sejahtera".  Program ini bukan hanya sekadar pengelolaan sampah, tetapi juga  upaya untuk menciptakan ekonomi sirkular dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Divif 2 Kostrad membuktikan bahwa sampah bukanlah masalah, melainkan sumber daya yang dapat diolah menjadi kebaikan bersama.  Dengan pendekatan yang terintegrasi, program ini  bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih,  meningkatkan ketahanan lingkungan, dan pada akhirnya, menyejahterakan masyarakat Kabupaten Malang.  Komitmen Divif 2 Kostrad untuk terus mengabdi dan menginspirasi patut diapresiasi sebagai contoh nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam pembangunan nasional.

(Dona)