Pag Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Gresik: Gerbang Menuju Asia Pasifik! Bonsai Indonesia Siap Bersinar!

Wakil Bupati Gresik dan Ketua PPBI Pusat Alex R. Tangkulung meresmikan Pameran dan Kontes Bonsai Nasional "Giri Kedaton," sebuah p...


Wakil Bupati Gresik dan Ketua PPBI Pusat Alex R. Tangkulung meresmikan Pameran dan Kontes Bonsai Nasional "Giri Kedaton," sebuah perhelatan bonsai tingkat nasional yang bergengsi.
Gresik, masbhabinnews.com – Gelaran Pameran Nasional (Pamnas) Giri Kedaton Bonsai 2025 resmi dibuka, menyuguhkan persaingan sengit 1001 pohon bonsai dari seluruh penjuru Indonesia. Berlangsung di halaman Kantor Bupati Gresik (3-13 Mei 2025), kontes bertajuk "Giri Kedaton Bonsai" ini menjadi yang pertama di Gresik dan menarik perhatian nasional, sekaligus menjadi ajang pemanasan menuju Asia Pasific Bonsai and Suiseki 2025 di Bali.

Andre Sutanto, maestro bonsai yang selalu konsisten meraih juara, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan Bonsai Waru Kelas Pratama-nya yang meraih Best in Show
.
Peserta beradu dalam lima kategori: Bintang (12 peserta), Utama (23 peserta), Madya (64 peserta), Pratama (274 peserta), dan Prospek (628 peserta). Beragam jenis, gaya, dan usia bonsai dipamerkan, menunjukkan semangat dan kualitas bonsai Indonesia.

Petarung bonsai dari PPBI Situbondo siap berlaga di kontes nasional Gresik.
"Kami sangat gembira melihat antusiasme peserta Pamnas Giri Kedaton Bonsai 2025 yang luar biasa, bahkan melibatkan peserta dari luar Pulau Jawa," ujar Ketua Umum PPBI Pusat, Alex R. Tangkulung, dalam keterangan persnya. "Ini merupakan ajang penting bagi kita untuk menunjukkan kualitas bonsai Indonesia di tingkat nasional, sekaligus sebagai persiapan menghadapi kejuaraan ASPAC (Asia Pasific) Bonsai and Suiseki 2025 di Bali. Kontes ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di sektor bonsai."

Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, menyatakan Pamnas Giri Kedaton Bonsai sebagai kolaborasi sukses PPBI Cabang Gresik dan Dinas Pertanian, sejalan dengan program 100 hari kerjanya untuk mengangkat bonsai Gresik ke tingkat nasional. Acara tersebut tak hanya meliputi kontes bonsai, namun juga bursa bonsai, pasar tani UMKM, dan layanan kesehatan hewan gratis. Plt. Bupati menekankan potensi ekonomi bonsai dan mendorong budidayanya sebagai gerakan ekonomi kreatif berbasis hortikultura untuk membuka lapangan kerja baru di sektor non-industri Gresik.

Beberapa penghargaan bergengsi telah diberikan, termasuk penghargaan untuk Desa Bonsai Kabupaten Gresik 2025 (Desa Petung, Kecamatan Panceng), Best in Show (Andre Sutanto, Surabaya), Grand Champion (Chandra Wijaya, Jakarta), dan Bonsai Favorit pilihan Plt. Bupati Gresik (Bapak Toyo, Gresik).

Plt. Bupati Alif mengundang masyarakat untuk menyaksikan keindahan dan seni bonsai di Pamnas Giri Kedaton hingga 13 Mei 2025, dengan harapan pameran ini dapat menginspirasi lahirnya usaha-usaha baru di bidang bonsai dan menumbuhkan apresiasi terhadap seni tradisional Indonesia.

Bagi pencinta bonsai Indonesia, nama Andre Sutanto (Andre Mame) sudah tak asing lagi. Konsistensi prestasinya dalam berbagai ajang kontes, baik lokal maupun nasional, menjadikannya legenda. Rahasia kesuksesannya? "Konsistensi perawatan adalah kunci," ujar Andre, menekankan pentingnya penanganan penyakit dan nutrisi yang tepat agar bonsai selalu prima. Untuk nutrisi, ia sepenuhnya mempercayakan pada pupuk XPX. Peserta asal Surabaya ini memandang kontes sebagai ajang pembuktian karya, mengungkapkan kepuasan mendalam yang diperoleh dari menciptakan bonsai dengan nilai estetis tinggi, sebuah proses yang menuntut waktu dan Kesabaran luar biasa.


(Ririz)

Tidak ada komentar