Apresiasi untuk pejuang lokal — Ibu Selvi Gibran serahkan karangan bunga bagi pelaku UMKM berprestasi (Foto:Dok.Setwapres) Jakarta | masbh...
 |
Pemerintah terus memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pengembangan industri kreatif sebagai motor penciptaan lapangan kerja dan penguatan kewirausahaan nasional
Jakarta |masbhabinnews.com
 |
Komitmen ini tercermin dalam gelaran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, yang resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Hall B, Kamis (7/8/2025). Hadir dalam pembukaan, Ibu Selvi Gibran Rakabuming tampil mendampingi jajaran tokoh penting nasional, seperti Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Inklusi Digital dan Daya Saing UMKM Jadi Sorotan Utama
Dalam laporannya, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa dari sekitar 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, mayoritas adalah perempuan, dan mereka telah menunjukkan daya tahan tinggi menghadapi tekanan ekonomi global.
“Kami mendorong UMKM naik kelas dengan mengintegrasikan digitalisasi, akses keuangan, dan kolaborasi lintas sektor, termasuk melalui KKI,” ujar Perry.
Ia menambahkan bahwa UMKM kini dapat menciptakan point of sale digital dan terhubung dengan berbagai platform e-commerce melalui QRIS. Selain itu, program business matching juga terus dikembangkan untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan mitra ekspor potensial, serta menggandeng 14 kementerian/lembaga dalam skema keuangan berkelanjutan.
#KalalaMareda: Kolaborasi dalam Kebersamaan
Tahun ini, KKI 2025 mengangkat tema #KalalaMareda, istilah dari bahasa Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berarti “kreasi dalam kebersamaan”. Tema ini merepresentasikan semangat gotong royong, kolaborasi, dan optimisme untuk menjadikan UMKM sebagai motor pertumbuhan ekonomi sekaligus pencetak pemimpin masa depan.
“UMKM bukan hanya penggerak ekonomi. Mereka adalah investasi jangka panjang untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia,” imbuh Perry.
Pembukaan KKI 2025: Penuh Makna dan Apresiasi Karya Anak Bangsa
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan tambur oleh Gubernur BI, didampingi Ibu Selvi Gibran, Menteri Pariwisata, Menteri Ekonomi Kreatif, serta Ririn Perry Warjiyo.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap pelaku usaha lokal, digelar pula Pagelaran Karya Kreatif bertema NTT yang memadukan seni budaya, kriya, dan elemen digital.
Pada momen tersebut, Ibu Selvi Gibran memberikan karangan bunga kepada satu desainer dan lima pelaku UMKM terpilih sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka terhadap inovasi dan pelestarian budaya lokal.
362 UMKM Luring dan 1.100 Daring Tampil di KKI 2025
Usai acara seremonial, Ibu Selvi bersama para tamu undangan meninjau booth-booth UMKM yang menampilkan aneka produk unggulan dari seluruh Indonesia. Sebanyak 362 UMKM hadir secara luring, sementara 1.100 lainnya bergabung secara daring. Produk yang ditampilkan meliputi wastra, kriya, kopi, makanan, hingga minuman olahan dengan sentuhan inovasi.
KKI 2025 akan berlangsung hingga 10 Agustus 2025, dengan berbagai agenda seperti seminar tematik, talkshow interaktif, pameran inovasi digital, serta ajang Cup of Indonesia yang mempertemukan UMKM unggulan dari seluruh penjuru Tanah Air.
Dukungan Lintas Sektor Menguatkan Ekosistem UMKM
Turut hadir dalam kegiatan ini, anggota Komisi XI DPR RI, para Duta Besar negara sahabat, pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Seruni Kabinet Merah Putih, perwakilan kementerian/lembaga, serta pimpinan perbankan nasional. Keikutsertaan mereka menandai kuatnya sinergi antar lembaga dalam memajukan UMKM secara berkelanjutan.
KKI 2025: Membawa Karya Lokal Menuju Panggung Internasional
KKI tak lagi sekadar ajang pameran produk UMKM. Ia telah menjelma menjadi platform strategis untuk menjembatani pelaku usaha kecil dengan pasar global—menghadirkan kolaborasi, inovasi, dan inklusi yang menjadikan UMKM Indonesia siap bersaing di tingkat dunia.
"Mari bersama perkuat UMKM. Bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tapi demi masa depan kepemimpinan bangsa," tutup Perry.
{msb}
Tidak ada komentar